Superman

 

Ketika akan memutuskan untuk membela masyarakat sipil Jarhanpur dari ancaman serangan negara tetangganya yang jahat, Boravia, yang dibantu negara kuat, Amerika Serikat, Superman, atau siapa pun yang punya kekuatan super, akan berada dalam posisi dilematik: pada saat yang sama harus menyelamatkan warga salah satu kota besar, Metropolis.

Lex Luthor yang menciptakan semua konflik ini. Memang dia ingin menguasai setengah Jarhanpur jika Boravia berhasil menaklukkannya. Ada banyak sumber kekayaan di dalam perut bumi padang pasir itu.
Tetapi Lex Luthor punya argumen yang lebih esensial.
Pria kaya raya itu berpandangan bahwa kehadiran Superman adalah ancaman bagi umat manusia. Dia khawatir Superman akan menaklukkan semua manusia dan akan menguasainya. Dalam versi universe tertentu, memang akhirnya Superman menguasai dunia. Dia menerapkan aturan ketat dengan visi keadilan versinya sendiri.
Argumen Lex Luthor lainnya yang lebih menarik. Dia tidak ingin manusia tampak lemah. Karena di hadapan Superman, manusia-manusia hebat yang pernah dipuji-puji seperti Galileo dan Einstein bisa kehilangan pesonanya. Dan itu berbahaya bagi umat manusia. Menjadikan alien sebagai idola hanya mendemonstrasikan kelemahan manusia. Itu sangat mengkhawatirkan karena berbarengan itu generasi penerus sadar bahwa mereka tidak akan mampu menjadi orang hebat seperti si alien yang bernama Superman itu. Itu dapat membunuh semangat, membenamkan kreativitas, dan mengubur mimpi-mimpi umat manusia.
Lex Luthor berusaha menghancurkan Superman dengan menciptakan Ultraman, kloning dari rambut Clark Kent. Lex Luthor juga telah menghimpun data tentang cara Superman bertarung sehingga dapat dengan mudah membuat Ultraman bertarung dengannya melalui instruksi yang diberikan melalui drone yang mengelilingi makhluk hasil kloning itu. Sayang sekali ketika si anjing Krypto menghancurkan drone-drone itu, Ultraman dapat mudah dikalahkan. Seharusnya Lex Luthor sedikit lebih cerdas dalam mengoperasikan Ultraman. Seharusnya dia mendayagunakan kecerdasan buatan pada Ultraman. Bergantung pada drone adalah tindakan yang terlalu ceroboh.
Namanya juga film. Orang membayar untuk menonton. Jika pahlawan super kalah, orang-orang akan merasa rugi.
Superman menyelesaikan masalah di Metropolis. Dia tidak ke Jarhanpur untuk menyelamatkan warga dari serangan militer Boravia. Beruntung teman-teman Superman yang merupakan metahuman berhasil menyelamatkan sipil di sana.
Orang-orang membanding-bandingkan Superman karya James Gunn dengan Man of Steel karya Zack Snyder. Sepertinya itu tidak penting. Apalagi membandingkan Superman James Gunn dengan Zack Snyder’s Justice League yang merupakan film terbaik yang pernah dibuat. Zack Snyder’s Justice League hanya cocok dibandingkan dengan novel.
Superman karya James Gunn sangat bagus sebagai sebuah film: antaradegan punya transisi, durasi, dan ritme yang menyenangkan. James Gunn sangat pandai dalam mengatur tempo sebuah film: membuat penonton tanpa sadar filmnya sudah habis.