Saat pertama bertemu Hawa, Adam bertanya kepada
Allah,
"Siapakah dia? Kenapa hatiku menjadi damai
memandanginya?"
"Dia adalah Hawa," jawab Allah.
"Bisakah aku mendekatinya?" tanya
Adam.
"Bisa," Allah menjawab, "tapi
kamu harus memberinya mahar.
"Mahar apa yang harus kuberikan?"
tanya Adam.
"Ajarkan dia tauhid."[1]
Adam menjadi tenteram bila memperhatikan Hawa karena
mereka adalah berasal dari diri yang satu. Sepertinya ini adalah kesatuan dalam
makna ‘ayan al-tsabitah. Sebelumnya Adam belum pernah bertemu
dengan manusia lainnya. Prasyarat kesatuan adalah pemahaman tauhid.
Sebab itulah, mengajarkan tauhid adalah mahar
paling berharga. Tauhid sejati adalah wahdatul wujud. Maka tidak ada yang mampu
memberikan mahar yang lebih tinggi selain yang mampu memahami wahdatul wujud.
Dalam pemahaman wahdatul wujud, segala fenomena
itu adalah berasal dari satu kesatuan. Menjadi beragam adalah seperti cahaya
yang disorot kepada sebuah kaca lalu memancarkan banyak model cahaya.
Segala realitas adalah seperti beragam bayangan
yang dipantulkan cermin. Realitas sejati hanya satu, selainnya, yang beragam
itu adalah bayangan.
Sebagaimana ditegaskan Ibn 'Arabi, wahdatul
wujud adalah puncak pencapaian intelektualitas manusia.
Dalam hidupnya, manusia dapat menempuh empat
perjalanan jiwa yakni dari makhluk menuju Tuhan, dari Tuhan, menuju Tuhan
bersama Tuhan, dari Tuhan menuju makhluk, bersama Tuah, dan dari makhluk,
menuju makhluk bersama Tuhan[2].
Dalam sistem empat perjalanan yang dirumuskan
Mulla Sadra, perjalanan ketiga dapat ditempuh oleh laki-laki dan
perempuan. Capaian tersebut adalah pembentukan insan kamil. Insan kamil adalah
mereka yang telah mendapatkan manifestasi nama-nama ilahi.
Perempuan-perempuan yang mulia dalam gambaran
Alquran adalah Maryam dan Asiyah. Maryam bahkan mampu mencapai alam Jibril
hingga berkomunikasi langsung dengan Tuhan. Sementara Asiyah menerapakan adab
yang tinggi dalam berdoa kepada Tuhan dengan mendahulukan harapan berada disisi-Nya.
Perempuan Perspektif Tasawuf
Reviewed by Miswari
on
15.44
Rating:
Reviewed by Miswari
on
15.44
Rating:

Tidak ada komentar: